Wisata Bangka Belitung

Danau Kaolin Air Bara

Danau Kaolin, biasa disebut warga sekitar dengan Kulong Biru, terletak di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Jaraknya kurang lebih sekitar 60 km dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Teman Traveler bisa menempuhnya dengan berkendara kurang lebih 60 menit.

Jalur menuju danau ini terbilang cukup mulus karena sudah diaspal halus dan sanggup dilewati berbagai jenis kendaraan. Agar tak nyasar, Teman Traveler bisa memanfaatkan panduan Google Maps. Begitu sampai, kalian bakal disambut papan bertuliskan ‘Welcome to Kulong Biru Bike Park, Desa Nibung, Bangka Tengah.”


Pasir Padi Bay Waterpark

Pasir Padi Bay Waterpark yang imajinatif dengan konsep nuansa pantai Bangka yang eksotis adalah pusat rekreasi keluarga yang menitik beratkan pada kegiatan luar ruang dan aktifitas air serta hiburan. Berbagai wahana air yang menarik untuk anak –anak dan dewasa tersedia di sini . Pasir Padi Bay Waterpark mulai beroperasi tanggal 9 Februari 2018 dengan konsep kembali ke alam dilengkapi dengan pohon tropis yang tinggi, semak yang hijau dan rimbun dengan penataan taman yang indah. Dipadu dengan arsitektur bangunan yang modern dan minimalis.

Pantai Tongaci

Pantai Tongaci memiliki spot unik bagi traveler yang mengunjunginya. Ada De Locomotief, adalah wisata yang unik di Pantai Tongaci, Bangka.


Berlokasi di Jalan Laut, Kampung Laut, Sungai Liat, Bangka. De Locomotief merupakan sebuah tempat wisata kreatif yang menampilkan beragam hal menarik saat.


Di sepanjang pintu gerbang menuju Pantai Tongaci, tampak payung-payung china yang terpasang di bagian atas sebagai hiasan. Barang-barang di sana pun unik, dan memiliki kesan jadul.

DESTINASI WISATA PULAU BANGKA YANG TIADA DUANYA

HANIF K. WARDHANIMAY 8, 20180 0

Pulau Bangka merupakan pulau terbesar kesembilan di Indonesia. Pulau Belitung yang merupakan kembaran Pulau Bangka sudah terlebih dahulu terkenal berkat novel best seller Andrea Hirata berjudul Laskar Pelangi. Gabungan dari kedua pulau ini membentuk suatu provinsi; yaitu Provinsi Bangka Belitung yang telah berdiri sejak tahun 2000, dengan Pangkal Pinang sebagai ibukotanya.

Seperti Pulau kembarannya, Pulau Bangka juga memiliki banyak destinasi pantai yang spektakuler. Batuan granit yang berukuran besar telah menjadi ciri khas yang mengagumkan dari pantai-pantai di pulau ini. Pantainya yang masih alami dan jauh dari keramaian juga cocok sebagai tempat untuk melepas rasa penat dan stress-mu. Selain pantainya, Pulau Bangka juga memiliki Danau Kaolin. Danau ini merupakan danau bekas galian tambang timah yang memiliki warna biru yang sangat indah dan eksotis.


1. Indahnya Pesona Danau Kaolin Aek Biru yang Instagramworthy


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Danau Kaolin merupakan danau yang tercipta akibat penggalian tambang timah. Setelah kandungan timahnya habis, danau ini pun merefleksikan warna langit biru yang sangat indah. Selain danau yang berwarna biru, ada juga danau berwarna hijau yang menambah daya tarik Danau Kaolin Air Bara ini.

Image credit: @hildawijaya

Jika ingin merasakan suasana yang berbeda, kamu bisa datang pada sore hari untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau.


2. Suasana ala Padang Pasir dan Bukit yang Eksotis di Gurun Pelawan Namang


Tempat wisata yang satu ini lagi lagi merupakan bekas aktivitas tambang di Pulau Bangka. Bukit dan Gurun Pelawan di Desa Namang akhir-akhir ini menjadi destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi. Lokasi perbukitan yang menyatu dengan gurun pasir ini berada sekitar 800 m dari titik koordinat Hutan Pelawan. Teriknya mentari yang menyinari Pulau Bangka menambah eksotisme tempat ini dan menjadikannya mirip dengan Gurun Atacama yang ada di Chile.


3. Menyusuri Pantai Terpanjang Pulau Bangka, Pantai Matras


Pantai Matras berada di Kecamatan Sungai Liat yang berjarak sekitar 33 kilometer dari Pangkal Pinang. Pantai ini merupakan pantai terpanjang di Bangka, maka tidak heran jika pandanganmu ke arah lautan seakan luas tak terbatas. Hanya dengan berkendara sekitar 30 menit dari Pangkal Pinang, kamu bisa menikmati air laut yang biru, jernih dan menawan. Halusnya pasir pantai serta megahnya bebatuan granit di sepanjang bibir pantai juga akan menjadi daya tarik tersendiri dari pantai ini.


4. Menikmati Biru dan Pendar Senja di Pantai Tikus


Pantai lain yang wajib kamu kunjungi di Bangka adalah Pantai Tikus. Dinamakan Pantai Tikus karena terdapat banyak jalan tikus di areal pantai yang konon merupakan jalan para penambang gelap untuk membawa timah. Pantai Tikus diapit oleh dua pantai terkenal lain, yaitu Pantai Rebo dan Pantai Tikus Emas. Fasilitas yang tersedia juga sudah cukup lengkap termasuk parkir, kamar ganti dan taman bermain.


Pantai Tikus juga biasa dikenal sebagai Pantai Vihara karena terdapat Vihara di sisi atas bukit area pantai. Kamu bisa mencoba naik ke Vihara Puri Agung dan menikmati pemandangan Pantai Tikus yang indahnya luar biasa. Posisinya yang terletak di Timur Laut Pulau Bangka menjadikannya tempat favorit untuk berburu sinar senja yang berpendar syahdu.


5. Cantiknya Matahari Terbit di Pantai Parai Tenggiri


Pantai Parai Tenggiri memiliki lokasi yang berdekatan dengan Pantai Matras. Pantai ini cukup ramai dikunjungi wisatawan karena memiliki sebuah resort yang cukup terkenal yaitu Parai Beach Resort & Spa. Dengan ombak yang tenang, pasir yang putih dan pemandangan sunrise yang memukau, pantai ini tentu menjadi favorit para wisatawan.


Selain menikmati keindahan alamnya, kamu juga bisa melakukan berbagai aktivitas wisata bahari seperti memancing ataupun menyelam. Pantai Parai Tenggiri menjadi lokasi penyelaman yang istimewa sebab berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan yang kaya akan kenakekaragaman hayati. Untuk masuk ke area pantai kamu akan dikenakan tarif sebesar 25,000 IDR.


6. Pantai Penyusuk yang Alami dan Cantik


Pantai Penyusuk merupakan salah satu pantai cantik yang berada di Kecamatan Belinyu. Lokasinya yang strategis menjadikannya pusat island hopping ke Pulau Putri dan Pulau Lampu. Berbeda dengan pantai-pantai di atas, Pantai Penyusuk masih relatif alami. Posisi Pantai Penyusuk yang berada di bagian utara Pulau Bangka membuat pantai ini juga asyik dijadikan spot untuk berburu sunset.


Pantai Penyusuk memiliki dua sisi bibir pantai dengan kedalaman yang berbeda. Bibir pantai yang tenang ditandai dengan berlabuhnya kapal-kapal kecil milik nelayan, sebaliknya bagian sisi pantai yang lebih dalam memiliki ombak yang cukup garang. Jadi, jangan lupa untuk berhati-hati ketika menjelajahi bagian pantai tersebut ya!


Selain menikmati deburan ombak dan bermain pasir di pantai, kamu juga bisa berfoto ria di area padang ilalang sekitar pantai yang super instagenik lho!


7. Mengagumi Megahnya Batu Granit di Pantai Dinding Batu Belinyu

Image credit: @wiranurmansyah

Pantai lain di Kecamatan Belinyu yang wajib kamu kunjungi adalah Pantai Dinding Batu. Di pantai ini, kamu akan menjumpai batu granit yang sangat besar sedang berdiri tegak. Batu tersebut memiliki ukuran 20 x 15 meter dengan ketebalan sekitar 5 meter.

Di bagian depan batu dinding, kamu akan menjumpai batu pari yang menyerupai ikan pari serta batu kodok di sisi samping batu dinding. Suasana di sana mirip dengan film-film fantasi seperti Lord of the Rings. Dijamin kamu akan ketagihan mengambil foto di sini!


8. Berkenalan Lebih Dekat dengan Penyu Sembari Berburu Spot Instagenik di Pantai Tongaci

a

Pantai Tongaci berlokasi sekitar tiga kilometer dari Jalan raya Sungailiat, Belinyu. Selain merupakan kawasan rekreasi, pantai ini juga dijadikan sebagai tempat penangkaran penyu. Berbeda dengan pantai Pulau Bangka lainnya yang dihiasi banyak batuan granit, Pantai Tongaci didominasi oleh hamparan pasir putih yang luas.


Kamu juga tidak usah khawatir dengan masalah penginapan karena kamu bisa menginap di berbagai hotel, seperti Batavia Resort. Selain mengenal lebih dekat kehidupan para penyu, kamu juga bisa berfoto ria di De Locomotief yang merupakan area yang terkenal dengan dekorasi artistik miliknya.


De Locomotief berada tepat di area plaza Museum Garuda. Di Museum Garuda sendiri kamu bisa menjumpai koleksi artefak tembikar, buku-buku serta dokumentasi yang telah berumur ratusan tahun.

Image credit: @wiranurmansyah


8. Serunya Main Air di Air Terjun Pait Jaya Muntok

Image credit: @melysa.o

Jika kamu bosan pergi ke pantai terus, kamu bisa melirik Air Terjun Pait Jaya di Muntok sebagai destinasi wisatamu. Lokasinya tidak jauh dari wilayah perkotaan, dan masih berada satu kompleks dengan Kawasan Perkantoran Bupati Bangka Barat. Meski sempat terbengkalai, kini Air Terjun Pait mulai mendapat perhatian kembali. Air terjun ini dipercaya telah ada sejak lama dan menjadi sarana istirahat bagi para pekerja tambang. Tidak ada salahnya untuk datang ke sini dan mencoba sensasi kesegaran air terjunnya.


9. Wisata Bukit Merah yang Mempesona ala Grand Canyon – Danau Ampar Red Hill

Image credit: @bstwr

Sekilas, Red Hill atau Bukit Merah ini bentuknya mirip sekali dengan Grand Canyon namun dalam ukuran yang lebih kecil. Bukit berwarna kemerahan ini juga merupakan bekas peninggalan tambang timah. Kamu hanya memerlukan waktu 40 menit dari pusat kota Pangkal Pinang untuk sampai ke tempat ini.

Red Hill sebenarnya merupakan tebing yang mengelilingi suatu danau kaolin bernama Danau Ampar. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah dari Red Hill, karena selain bisa menikmati bukit yang mempesona, kamu juga bisa melihat air danau biru yang menawan.

Meskipun terbentuk dari tanah yang keras, kamu harus selalu berhati-hati ketika berjalan di atas gundukan tanahnya, terutama seusai hujan.


10. Melihat Kejayaan Tambang Timah Pulau Bangka – Museum Timah Muntok

Image credit: @muhammadfajri_14

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Pulau Bangka tanpa menyinggahi Museum Timah. Museum Timah ini seolah menjadi saksi bisu perjalanan tambang timah di Pulau Bangka Belitung. Museum Timah Muntok merupakan satu dari dua museum timah yang ada di Indonesia dan juga menjadi yang terbesar di Asia. Museum timah lainnya berada di kota Pangkal Pinang. Museum Timah Muntok lebih berfokus pada sejarah proses peleburan timah dan logam, sedangkan museum timah di kota Pangkal Pinang lebih banyak membahas tentang sejarah proses penambangannya.

Gedung museum ini dulunya merupakan kantor Bangka Tin Winning yang merupakan perusahaan timah milik negara pada zaman pemerintahan Belanda. Dibangun pada tahun 1915, gedung ini memiliki dua lantai yang terdiri atas galeri, perpustakaan, kantor dan juga auditorium. Mengunjungi museum tentu menjadi salah satu sarana untuk kita agar bisa tetap mengenal dan mengenang sejarah lebih dalam. Sebagai bagian dari bangsa yang besar, tentu kita tidak boleh melupakan sejarah, bukan?

i